Selamat Datang di hamdanidotcom, semoga situs ini dapat membantu anda. Dan jangan lupa tuliskan komentar anda, terima kasih

Monday, December 19, 2011

Trik Anti Tilang Polisi


Patuhilah Peraturan Di Jalan

Cara pertama, yang paling mudah... patuhilah peraturan yang berlaku di jalan raya.
- Bawa STNK
- Bawa SIM
- Nyalain lampu di siang dan malam hari
- Pake helm SNI
helm SNI?

Mintalah Form Biru


ketika lo ditilang di jalan, sebenernya ada dua pilihan, form biru dan form merah.

form biru berarti lo mengakui kesalahan yang udah lo perbuat. sedangkan form merah, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan.

dengan form biru, biaya dendanya bisa langsung ditransfer via ATM ke nomor rekening tertentu (kalo gak salah nomer rekening bank BUMN). setelah itu, bawa bukti transfernya buat dituker ama SIM/STNK yang ditahan di tempat dimana lo ditilang. U know what, meskipun form biru sedikit mahal, dananya RESMI MASUK KE KAS NEGARA, bukan malah ke oknum yang tidak bertanggung jawab.

kalo lo lebih milih form merah, yang mana STNK harus diambil di pengadilan, itu pun di pengadilan nanti masih banyak calo, antrian panjang dan oknum pengadilan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang.

kebanyakan masyarakat kita tu nggak tau kalo ada form biru, dan polisinya biasanya banyak alasan kalo form biru itu nggak ada, nggak berlaku, atau apalah, trus ngluarin form merah yang harus menahan STNK kita buat sidang, karena kita panik, pasti kita memilih jalan "damai" deh, dan ujung-ujungnya tu oknum polisi dapet duit. so, kalian milih cara yang mana?


Gertak Sambal

dalam menjalani trik ini, lo harus bisa masang tampang sok yakin dan percaya diri, disertai dengan berbicara dengan suara lantang, agak sok, dan yang pasti penuh keyakinan.

contoh skenario:

Polisi : selamat pagi, bapak telah melanggar pasal sekian karena sekian-sekian

Joni : YA SUDAH! YA SUDAH! TILANG SAJA SAYA SEKARANG! AYO CEPAT! TILANG SAJA!

Polisi : HMMMM..... maaf pak, memangnya bapak siapa ya?

Joni : NGAPAIN TANYA-TANYA SIAPA SAYA! KALAU KAU MAU TILANG, YA TILANG AJA!

Polisi: ngga deh pak, lain kali hati-hati ya...

mengapa trik ini tidak pernah gagal?
sebenarnya trik ini merupakan teknik yang dalam ilmu psikologi disebut dengan reverse psychology, dimana seseorang melakukan persuasi dalam mengarahkan lawan bicara dengan melakukan hal yang justru tidak diinginkan oleh lawan bicara.
menyuruh pak polisi buat nilang dengan suara lantang akan memicu reaksi tersendiri dalam diri pak polisi, yaitu respon negatif saat menanggapi sebuah persuasi, sehingga bertindak justru kebalikan persuasi yang diberikan (melepaskan dan tidak menilang).

teori psikologi ini dikenal dengan sebutan gertak sambal yang artinya sebenarnya kita hanya menggertak.
jadi, seseorang sebenarnya tidak mempunyai kekuatan atau kekuasaan yang dia miliki, tetapi hanya membual.
semakin yakin tindakan anda, lawan bicara semakin ragu akan kemampuannya sendiri dan tidak berani mengambil risiko untuk melawan kita. B)


Saya Anak Jendral!

Cara gertak sambal di atas bakal lebih ampuh kalo disertai dengan pengakuan kalo lo tu anak jendral. kalo perlu selipin kartu nama pejabat kepolisian di dompet lo.

nggak mungkin kan, sesama polisi nilang?

diperlukan kehati-hatian dalam melaksanakan trik ini, alasan ini jangan sering dipake juga, kalo keseringan dipake bakal beresiko ketahuan.
Jangan berbohong adalah kunci sukses keberhasilan. itu termasuk : jangan mengaku saudara jika bukan saudara dan jangan memberi nomor telpon yang tidak bisa dihubungi, apalagi malah nanya nomer pak polisinya. salah.
itu salah banget.

Saya Mahasiswa Hukum!
Kalo cara ngaku sebagai anak jendral nggak berhasil, masih ada lagi kok cara yang lain. yaitu, ngaku sebagai mahasiswa hukum.
siapa aja bisa memakai trik ini, walopun lo bukan mahasiswa hukum benaran.
cukup kemampuan persuasi dan kegigihan mempertahankan kasus macamnya pengacara artis.

contoh skenario :

Polisi : selamat pagi, bapak telah melanggar pasal sekian karena sekian-sekian.

Joni : aduh, maaf Pak, soalnya rambu-nya nggak kelihatan, ketutupan pohon tu, lagian saya itu baru pertama kali lewat sini, jadi saya kurang paham sama jalanannya.

Polisi : ya tapi nggak bisa gitu dong, bapak tetap melanggar dan harus ditilang.

Joni : wah, nggak bisa langsung ditilang gitu, pak! kan saya sudah bilang tadi alasannya, rambunya tidak kelihatan karena ketutupan pohon, jadi sebenarnya kesalahan bukan di pihak saya. saya ini mahasiswa hukum lho, pak! masyarakat sadar hukum! saya tahu benar pasal-pasal dan penerapannya, bahwa kalau pelanggaran karena rambu yang tidak jelas, tidak bisa dikenakan sanksi!

Polisi : memang aturannya seperti itu kok, melanggar ya kena sanksi!

Joni : nah, itu dia, apalagi saya tadi sudah minta maaf karena pertama kali lewat. saya ini mahasiswa hukum. jadi saya tahu aturan persidangan. saya jelas tidak bersalah karena saya tidak diinformasikan sebelumnya bahwa apa yang saya lakukan itu salah. rambu tidak jelas. Saya pertama lewat. siapa yang bisa memberi tahu saya?

Polisi : justru ini saya stop dan saya beritahu, bapak melanggar!

Joni : benar sekali, terimakasih Pak, tugas seorang polisi memang untuk membimbing anggota masyarakatnya agar patuh peraturan. karena itu sekarang saya jadi tahu disini nggak boleh belok, dan lain kali saya tidak melanggar.

Polisi : tapi yang ini tetap ditilang!

Joni : wah, saya yakin bapakpun sebagai penegak hukum juga belajar hukum seperti saya di fakultas hukum. pelanggaran kali ini tidak kena tilang. tapi berikutnya jika saya melanggar lagi, saya harus ditilang.

Polisi : ya sudah ngomong sana di sidang tilang!

Joni : sekali lagi pak, saya ini sudah hampir lulus dari fakultas hukum, berarti saya menguasai materi hukum! coba bapak liat klo ga percaya, ini kartu mahasiswa saya, FAKULTAS HUKUM angkatan tahun ini lulus. menurut yang saya pelajari, tidak semua pelanggaran harus masuk tahap persidangan, jika sudah diberikan alasan yang valid atas pelanggaran. saya sudah memberikan alasan saya. saya bahkan tidak menyalahkan aparat yang meletakkan rambu di tempat yang tidak terlihat.

Polisi : ya sudah sana pergi!

viola!
mengapa trik ini nggak gagal? sekali lagi ada hubungan psikologi manusia.
secara psikologi, orang nggak suka dengerin suara keras yang memekakan telinga terus menerus atau omelan orang yang panjang lebar.
polisi itukan juga manusia, yang pasti akan terganggu mendengar rentetan alibi tak henti oleh suara yang nggak enak didengar.
dalam pikiran polisi, lebih bagus saya mencari mangsa yang lain daripada menghabiskan waktu dengan yang satu ini. muahahahaha.

tips : kalo perlu belajar hukum sama Farhat Abass atau Ruhut Sitompel


Saya Anak Briptu Norman!


kalo cara di atas tetep nggak berhasil, (capedeh...)
ganti aja cara lain, yaitu ngaku kalo lo adalah anak Briptu Norman hasil perkawinan silang dengan badak Ethiophia.

kalo lo ngaku anaknya Briptu Norman, kemungkinannya ada dua.
yang pertama, lo langsung disuruh pergi gara-gara tu polisi takut diliput infotainment, secara Briptu Norman itu artis.
yang kedua, tu polisi bakal nyuruh lo joget chaiya-chaiya di tengah jalan buat ngebuktiin kalo lo bener-bener anaknya Briptu Norman apa nggak.


Saya Adalah Nazaruddin

mungkin ini adalah cara terakhir kalo lo make cara ngaku-ngakuan.
soalnya gue nggak ada ide trik pengakuan lagi,
nah, keuntungan kalo lo ngaku Nazaruddin adalah, lo bakal dibantu ama Udin-Udin lain yang ada di seluruh dunia. nggak mungkin kan satu polisi bisa menang nglawan Udin sedunia.
tapi sialnya, kalo lo ngaku sebagai Nazaruddin, lo bisa ditangkep KPK trus dibugilin massa gara-gara lo korupsi uang negara sampe milyaran.


Pake Alasan yang Meyakinkan

kalo lo udah ketangkep ama polisinya, cari alasan yang meyakinkan, yang bisa bikin lo langsung dibebaskan dari surat tilang.

contoh alasan yang meyakinkan :

polisi : anda saya tilang karena menerobos lampu merah, memangnya bapak nggak liat kalo itu lampu merah?
lo : liat kok pak, cuman saya nggak liat kalo ada bapak...


Beri Rayuan Gombal

hari gene, siapa sih yang nggak mau dirayu. pak polisi juga manusia kalee, pasti beliau juga seneng kalo dirayu. so, buat para playgirl segera lancarkan jurus maut kalian waktu kalian ditilang polisi.
Contohnya kayak di bawah ini.

lo : maaf, bapak polisi ya?
polisi : kok tau?
lo : soalnya bapak telah memenjarakan hatiku.
polisi : so sweet, yaudah kamu boleh langsung pergi.

atau

lo : maaf, bapak polisi ya?
polisi : kok tau?
lo : soalnya bapak telah menilang hatiku yang udah ngebut nglanggar rambu-rambu cinta waktu ngeliat bapak.
polisi : so sweet, yaudah kamu boleh langsung pergi.

atau

lo : maaf, bapak polisi ya?
polisi : iya, emang kenapa?
lo: oh,saya kira satpol PP
*penjara*

Warning : trik ini dilakukan oleh playgirl buat pak polisi, kalo lo playboy tapi tetep ngrayu pak polisi, resiko ditanggung sendiri yak!

 
Curhatlah

kalo semua cara di atas nggak berhasil, maka lakukan cara terakhir. ini adalah jurus terakhir yang paling ampuh. yaitu, curhat.

sebenarnya trik ini lebih cocok untuk orang yang mempunyai kemampuan berakting.
begitu diberhentikan polisi, lo sudah harus mulai penjiwaan.
segera telengkupkan tangan, basahi mata dengan air mata buaya supaya kelihatan habis menangis dan tarik ulur ingus untuk lebih meyakinkan lagi kalau anda menangis.
sepanjang interogasi, usahakan kontak mata sesedikit mungkin dengan pak polisi, gerakkan tangan menutup muka seperti sedang depresi akan lebih meyakinkan lagi.

contohnya ya :

1) edisi putri yang ditukar
Polisi : Maaf mbak, mbak melanggar pasal sekian karena sekian-sekian
Amira : *nangis*Aduh, teserah deh, pak, bapak mau nilang saya apa gimana teserah deh
Polisi : Memangnya ibu kenapa?
Amira : Aduh, ga usah nanya-nanya deh Pak, saya lagi pusing banyak masalah nih!
Polisi : Emang Masalah ibu apa?
Amira : Saya mau nyari orang tua saya pak, soalnya saya itu putri yang ditukar
Polisi : Oh gitu ya mbak, yaudah mbak boleh langsung pergi aja.

2) edisi mahasiswa kosan
Polisi : maaf mas, mas telah melanggar pasal sekian karena sekian-sekian.
Mahasiswa 1 : iya pak, maaf saya salah. damai aja lah pak.
Polisi : karena udah melanggar, mas saya tilang sebesar 50 ribu.
Mahasiswa 1 : saya nggak punya segitu pak, ini saya cuma ada 20 ribu.
Polisi : yaudah, mana..
Nah, sebelum ngasih duitnya, ngobrol dulu ama temennya
Mahasiswa 1 : boy, duit gue udah habis, besok gue numpang makan di rumah lo ya.
Mahasiswa 2 : yaudah deh, lo juga kena musibah gini.
Polisi : lho, emangnya duitmu buat apa aja kok habis? *penasaran*
Mahasiswa 1 : maklum pak, duit saya bulan ini habis buat bayar biaya skripsi, bayar kuliah, bayar kosan, ini aja saya makan udah diirit-irit pak. *pasang muka memelas hampir mau nangis kalo bisa*
Polisi : *mikir bentar* Oh yaudah kalo gitu mas, mas boleh langsung pergi aja. lain kali hati-hati ya mas.
Mahasiswa 1 : Baik pak, terimakasih. *nyimpen uangnya lagi di dompet*

trik ini memanfaatkan sisi baik dari seorang polisi.
manusia pada dasarnya mempunyai hati nurani yang bisa merasa kasihan terhadap orang lain.
nggak ada manusia yang lahir tanpa empati terhadap kesusahan manusia lainnya, walapun hanya dikit, tapi tetap saja ada rasa ibanya. apalagi seorang polisi yang diharapkan menjadi pamong masyarakat. hehehe
Yah, sekian aja trik-trik dari gue biar kalian semua bebas dari tilang.
mau dilaksanain boleh, mau nggak dilaksanain syukurlah.

Trik-trik diatas bukan lah bermaksud untuk menghina lembaga kepolisian. Polisi memang sudah ada perbaikan dan banyak juga diantara kita yang sudah menikmati buah reformasi birokrasi saat mengurus SIM, surat tabrakan dan ditilang. ramah-cepat-tidak mahal.

No comments:

Post a Comment


Get this widget!
free counters