Selamat Datang di hamdanidotcom, semoga situs ini dapat membantu anda. Dan jangan lupa tuliskan komentar anda, terima kasih

Friday, October 28, 2011

Kisah Perjalanan Cinta Yang Mengharukan

Cerita ini adalah kisah nyata…
perjalanan hidup ini ditulis oleh seorang istri dalam sebuah laptopnya
(sumber: bluefame.com)

Bacalah, semoga kisah nyata ini menjadi pelajaran bagi kita semua.
 
* * *
Cinta itu butuh kesabaran…
Sampai dimanakah kita harus bersabar menanti cinta kita???
 

Hari itu.. aku dengannya berkomitmen untuk menjaga cinta kita...
Aku menjadi perempuan yg paling bahagia...
Pernikahan kami sederhana namun meriah...
Ia menjadi pria yang sangat romantis pada waktu itu.
Aku bersyukur menikah dengan seorang pria yang shaleh, pintar, tampan & mapan pula.

Ketika kami berpacaran dia sudah sukses dalam karirnya.
Kami akan berbulan madu di tanah suci, itu janjinya ketika kami berpacaran dulu...
Dan setelah menikah, aku mengajaknya untuk umroh ke tanah suci...
Aku sangat bahagia dengannya, dan dianya juga sangat memanjakan aku… sangat terlihat dari rasa cinta dan rasa sayangnya pada ku.
Banyak orang yang bilang kami adalah pasangan yang serasi. Sangat terlihat sekali bagaimana suamiku memanjakanku. Dan aku bahagia menikah dengannya.
* * *

Lima tahun berlalu sudah kami menjadi suami istri, sangat tak terasa waktu begitu cepat berjalan walaupun kami hanya hidup berdua saja karena sampai saat ini aku belum bisa memberikannya seorang malaikat kecil (bayi) di tengah keharmonisan rumah tangga kami.
Karena dia anak lelaki satu-satunya dalam keluarganya, jadi aku harus berusaha untuk mendapatkan penerus generasi baginya.

Alhamdulillah saat itu suamiku mendukungku…
Ia mengaggap Allah belum mempercayai kami untuk menjaga titipan-NYA.
Tapi keluarganya mulai resah. Dari awal kami menikah, ibu & adiknya tidak menyukaiku. Aku sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari mereka, namun aku selalu berusaha menutupi hal itu dari suamiku…

Didepan suami ku mereka berlaku sangat baik padaku, tapi dibelakang suami ku, aku dihina-hina oleh mereka…
Pernah suatu ketika satu tahun usia pernikahan kami, suamiku mengalami kecelakaan, mobilnya hancur. Alhamdulillah suami ku selamat dari maut yang hampir membuat ku menjadi seorang janda itu.

Ia dirawat dirumah sakit pada saat dia belum sadarkan diri setelah kecelakaan. Aku selalu menemaninya siang & malam sambil kubacakan ayat-ayat suci Al – Qur’an. Aku sibuk bolak-balik dari rumah sakit dan dari tempat aku melakukan aktivitas sosial ku, aku sibuk mengurus suamiku yang sakit karena kecelakaan.

Namun saat ketika aku kembali ke rumah sakit setelah dari rumah kami, aku melihat di dalam kamarnya ada ibu, adik-adiknya dan teman-teman suamiku, dan disaat itu juga.. aku melihat ada seorang wanita yang sangat akrab mengobrol dengan ibu mertuaku. Mereka tertawa menghibur suamiku.

Alhamdulillah suamiku ternyata sudah sadar, aku menangis ketika melihat suami ku sudah sadar, tapi aku tak boleh sedih di hadapannya.

Kubuka pintu yang tertutup rapat itu sambil mengatakan, “Assalammu’alaikum” dan mereka menjawab salam ku. Aku berdiam sejenak di depan pintu dan mereka semua melihatku. Suamiku menatapku penuh manja, mungkin ia kangen padaku karena sudah 5 hari mata nya selalu tertutup.

Tangannya melambai, mengisyaratkan aku untuk memegang tangannya erat. Setelah aku menghampirinya, kucium tangannya sambil berkata “Assalammu’alaikum”, ia pun menjawab salam ku dengan suaranya yg lirih namun penuh dengan cinta. Aku pun senyum melihat wajahnya.

Lalu.. Ibu nya berbicara denganku …

“Fis, kenalkan ini Desi teman Fikri”.

Aku teringat cerita dari suamiku bahwa teman baiknya pernah mencintainya, perempuan itu bernama Desi dan dia sangat akrab dengan keluarga suamiku. Hingga akhirnya aku bertemu dengan orangnya juga. Aku pun langsung berjabat tangan dengannya, tak banyak aku bicara di dalam ruangan tersebut,aku tak mengerti apa yg mereka bicarakan.

Aku sibuk membersihkan & mengobati luka-luka di kepala suamiku, baru sebentar aku membersihkan mukanya, tiba-tiba adik ipar ku yang bernama Dian mengajakku keluar, ia minta ditemani ke kantin. Dan suamiku pun mengijinkannya. Kemudian aku pun menemaninya.

Tapi ketika di luar adik ipar ku berkata, ”lebih baik kau pulang saja, ada kami yg menjaga abang disini. Kau istirahat saja. ”

Anehnya, aku tak diperbolehkan berpamitan dengan suamiku dengan alasan abang harus banyak beristirahat dan karena psikologisnya masih labil. Aku berdebat dengannya mempertanyakan mengapa aku tidak diizinkan berpamitan dengan suamiku. Tapi tiba-tiba ibu mertuaku datang menghampiriku dan ia juga mengatakan hal yang sama. Nantinya dia akan memberi alasan pada suamiku mengapa aku pulang tak berpamitan padanya, toh suamiku selalu menurut apa kata ibunya, baik ibunya salah ataupun tidak, suamiku tetap saja membenarkannya. Akhirnya aku pun pergi meninggalkan rumah sakit itu dengan linangan air mata.

Sejak saat itu aku tidak pernah diijinkan menjenguk suamiku sampai ia kembali dari rumah sakit. Dan aku hanya bisa menangis dalam kesendirianku. Menangis mengapa mereka sangat membenciku.
* * *

Hari itu.. aku menangis tanpa sebab, yang ada di benakku aku takut kehilangannya, aku takut cintanya dibagi dengan yang lain.

Pagi itu, pada saat aku membersihkan pekarangan rumah kami, suamiku memanggil ku ke taman belakang, ia baru aja selesai sarapan, ia mengajakku duduk di ayunan favorit kami sambil melihat ikan-ikan yang bertaburan di kolam air mancur itu.

Aku bertanya, ”Ada apa kamu memanggilku?”

Ia berkata, ”Besok aku akan menjenguk keluargaku di Sabang”

Aku menjawab, ”Ia sayang.. aku tahu, aku sudah mengemasi barang-barang kamu di travel bag dan kamu sudah memeegang tiket bukan?”

“Ya tapi aku tak akan lama disana, cuma 3 minggu aku disana, aku juga sudah lama tidak bertemu dengan keluarga besarku sejak kita menikah dan aku akan pulang dengan mama ku”, jawabnya tegas.

“Mengapa baru sekarang bicara, aku pikir hanya seminggu saja kamu disana?“, tanya ku balik kepadanya penuh dengan rasa penasaran dan sedikit rasa kecewa karena ia baru memberitahukan rencana kepulanggannya itu, padahal aku telah bersusah payah mencarikan tiket pesawat untuknya.

”Mama minta aku yang menemaninya saat pulang nanti”, jawabnya tegas.

”Sekarang aku ingin seharian dengan kamu karena nanti kita 3 minggu tidak bertemu, ya kan?”, lanjut nya lagi sambil memelukku dan mencium keningku. Hatiku sedih dengan keputusannya, tapi tak boleh aku tunjukkan pada nya.

Bahagianya aku dimanja dengan suami yang penuh dengan rasa sayang & cintanya walau terkadang ia bersikap kurang adil terhadapku.

Aku hanya bisa tersenyum saja, padahal aku ingin bersama suamiku, tapi karena keluarganya tidak menyukaiku hanya karena mereka cemburu padaku karena suamiku sangat sayang padaku.

Kemudian aku memutuskan agar ia saja yg pergi dan kami juga harus berhemat dalam pengeluaran anggaran rumah tangga kami.

Karena ini acara sakral bagi keluarganya, jadi seluruh keluarganya harus komplit. Walaupun begitu, aku pun tetap tak akan diperdulikan oleh keluarganya harus datang ataupun tidak. Tidak hadir justru membuat mereka sangat senang dan aku pun tak mau membuat riuh keluarga ini.

Malam sebelum kepergiannya, aku menangis sambil membereskan keperluan yang akan dibawanya ke Sabang, ia menatapku dan menghapus airmata yang jatuh dipipiku, lalu aku peluk erat dirinya. Hati ini bergumam tak merelakan dia pergi seakan terjadi sesuatu, tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Aku hanya bisa menangis karena akan ditinggal pergi olehnya.

Aku tidak pernah ditinggal pergi selama ini, karena kami selalu bersama-sama kemana pun ia pergi.

Apa mungkin aku sedih karena aku sendirian dan tidak memiliki teman, karena biasanya hanya pembantu sajalah teman mengobrolku.

Hati ini sedih akan di tinggal pergi olehnya.

Sampai keesokan harinya, aku terus menangis.. menangisi kepergiannya. Aku tak tahu mengapa sesedih ini, perasaanku tak enak, tapi aku tak boleh berburuk sangka. Aku harus percaya apada suamiku. Dia pasti akan selalu menelponku.
* * *

Berjauhan dengan suamiku, aku merasa sangat tidak nyaman, aku merasa sendiri. Untunglah aku mempunyai kesibukan sebagai seorang aktivis, jadinya aku tak terlalu kesepian ditinggal pergi ke Sabang.

Saat kami berhubungan jarak jauh, komunikasi kami memburuk dan aku pun jatuh sakit. Rahimku terasa sakit sekali seperti di lilit oleh tali. Tak tahan aku menahan rasa sakit dirahimku ini, sampai-sampai aku mengalami pendarahan. Aku dilarikan ke rumah sakit oleh adik laki-lakiku yang kebetulan menemaniku disana. Dokter memvonis aku terkena kanker mulut rahim stadium 3.

Aku menangis.. apa yang bisa aku banggakan lagi..

Mertuaku akan semakin menghinaku, suamiku yang malang yang selalu berharap akan punya keturunan dari rahimku.. namun aku tak bisa memberikannya keturunan. Dan kemudian aku hanya bisa memeluk adikku.

Aku kangen pada suamiku, aku selalu menunggu ia pulang dan bertanya-tanya, “kapankah ia segera pulang?” aku tak tahu..

Sementara suamiku disana, aku tidak tahu mengapa ia selalu marah-marah jika menelponku. Bagaimana aku akan menceritakan kondisiku jika ia selalu marah-marah terhadapku..

Lebih baik aku tutupi dulu tetang hal ini dan aku juga tak mau membuatnya khawatir selama ia berada di Sabang.

Lebih baik nanti saja ketika ia sudah pulang dari Sabang, aku akan cerita padanya. Setiap hari aku menanti suamiku pulang, hari demi hari aku hitung…

Sudah 3 minggu suamiku di Sabang, malam itu ketika aku sedang melihat foto-foto kami, ponselku berbunyi menandakan ada sms yang masuk.

Kubuka di inbox ponselku, ternyata dari suamiku yang sms.

Ia menulis, “aku sudah beli tiket untuk pulang, aku pulangnya satu hari lagi, aku akan kabarin lagi”.

Hanya itu saja yang diinfokannya. Aku ingin marah, tapi aku pendam saja ego yang tidak baik ini. Hari yg aku tunggu pun tiba, aku menantinya di rumah.

Sebagai seorang istri, aku pun berdandan yang cantik dan memakai parfum kesukaannya untuk menyambut suamiku pulang, dan nantinya aku juga akan menyelesaikan masalah komunikasi kami yg buruk akhir-akhir ini.

Bel pun berbunyi, kubukakan pintu untuknya dan ia pun mengucap salam. Sebelum masuk, aku pegang tangannya kedepan teras namun ia tetap berdiri, aku membungkuk untuk melepaskan sepatu, kaos kaki dan kucuci kedua kakinya, aku tak mau ada syaithan yang masuk ke dalam rumah kami.

Setelah itu akupun berdiri langsung mencium tangannya tapi apa reaksinya..

Masya Allah.. ia tidak mencium keningku, ia hanya diam dan langsung naik keruangan atas, kemudian mandi dan tidur tanpa bertanya kabarku..

Aku hanya berpikir, mungkin dia capek. Aku pun segera merapikan bawaan nya sampai aku pun tertidur. Malam menunjukkan 1/3 malam, mengingatkan aku pada tempat mengadu yaitu Allah, Sang Maha Pencipta.

Biasa nya kami selalu berjama’ah, tapi karena melihat nya tidur sangat pulas, aku tak tega membangunkannya. Aku hanya mengeelus wajahnya dan aku cium keningnya, lalu aku sholat tahajud 8 rakaat plus witir 3 raka’at.

***

Aku mendengar suara mobilnya, aku terbangun lalu aku melihat dirinya dari balkon kamar kami yang bersiap-siap untuk pergi. Lalu aku memanggilnya tapi ia tak mendengar. Kemudian aku ambil jilbabku dan aku berlari dari atas ke bawah tanpa memperdulikan darah yg bercecer dari rahimku untuk mengejarnya tapi ia begitu cepat pergi.

Aku merasa ada yang aneh dengan suamiku. Ada apa dengan suamiku? Mengapa ia bersikap tidak biasa terhadapku?

Aku tidak bisa diam begitu saja, firasatku mengatakan ada sesuatu. Saat itu juga aku langsung menelpon kerumah mertuakudan kebetulan Dian yang mengangkat telponnya, aku bercerita dan aku bertanya apa yang sedang terjadi dengan suamiku. Dengan enteng ia menjawab, “Loe pikir aja sendiri!!!”. Telpon pun langsung terputus.

Ada apa ini? Tanya hatiku penuh dalam kecemasan. Mengapa suamiku berubah setelah ia kembali dari kota kelahirannya. Mengapa ia tak mau berbicara padaku, apalagi memanjakan aku.

Semakin hari ia menjadi orang yang pendiam, seakan ia telah melepas tanggung jawabnya sebagai seorang suami. Kami hanya berbicara seperlunya saja, aku selalu diintrogasinya. Selalu bertanya aku dari mana dan mengapa pulang terlambat dan ia bertanya dengan nada yg keras. Suamiku telah berubah.

Bahkan yang membuat ku kaget, aku pernah dituduhnya berzina dengan mantan pacarku. Ingin rasanya aku menampar suamiku yang telah menuduhku serendah itu, tapi aku selalu ingat.. sebagaimana pun salahnya seorang suami, status suami tetap di atas para istri, itu pedoman yang aku pegang.

Aku hanya berdo’a semoga suamiku sadar akan prilakunya.

* * *

Dua tahun berlalu, suamiku tak kunjung berubah juga. Aku menangis setiap malam, lelah menanti seperti ini, kami seperti orang asing yang baru saja berkenalan.

Kemesraan yang kami ciptakan dulu telah sirna. Walaupun kondisinya tetap seperti itu, aku tetap merawatnya & menyiakan segala yang ia perlukan. Penyakitkupun masih aku simpan dengan baik dan sekalipun ia tak pernah bertanya perihal obat apa yang aku minum. Kebahagiaan ku telah sirna, harapan menjadi ibu pun telah aku pendam. Aku tak tahu kapan ini semua akan berakhir.

Bersyukurlah.. aku punya penghasilan sendiri dari aktifitasku sebagai seorang guru ngaji, jadi aku tak perlu meminta uang padanya hanya untuk pengobatan kankerku. Aku pun hanya berobat semampuku.

Sungguh.. suami yang dulu aku puja dan aku banggakan, sekarang telah menjadi orang asing bagiku, setiap aku bertanya ia selalu menyuruhku untuk berpikir sendiri. Tiba-tiba saja malam itu setelah makan malam usai, suamiku memanggilku.

“Ya, ada apa Yah!” sahutku dengan memanggil nama kesayangannya “Ayah”.

“Lusa kita siap-siap ke Sabang ya.” Jawabnya tegas.

“Ada apa? Mengapa?”, sahutku penuh dengan keheranan.

Astaghfirullah.. suami ku yang dulu lembut tiba-tiba saja menjadi kasar, dia membentakku. Sehingga tak ada lagi kelanjutan diskusi antara kami.

Dia mengatakan ”Kau ikut saja jangan banyak tanya!!”

Lalu aku pun bersegera mengemasi barang-barang yang akan dibawa ke Sabang sambil menangis, sedih karena suamiku kini tak ku kenal lagi.

Dua tahun pacaran, lima tahun kami menikah dan sudah 2 tahun pula ia menjadi orang asing buatku. Ku lihat kamar kami yg dulu hangat penuh cinta yang dihiasi foto pernikahan kami, sekarang menjadi dingin.. sangat dingin dari batu es. Aku menangis dengan kebingungan ini. Ingin rasanya aku berontak berteriak, tapi aku tak bisa.

Suamiku tak suka dengan wanita yang kasar, ngomong dengan nada tinggi, suka membanting barang-barang. Dia bilang perbuatan itu menunjukkan sikap ketidakhormatan kepadanya. Aku hanya bisa bersabar menantinya bicara dan sabar mengobati penyakitku ini, dalam kesendirianku..

***

Kami telah sampai di Sabang, aku masih merasa lelah karena semalaman aku tidak tidur karena terus berpikir. Keluarga besarnya juga telah berkumpul disana, termasuk ibu & adik-adiknya. Aku tidak tahu ada acara apa ini..

Aku dan suamiku pun masuk ke kamar kami. Suamiku tak betah didalam kamar tua itu, ia pun langsung keluar bergabung dengan keluarga besarnya.

Baru saja aku membongkar koper kami dan ingin memasukkannya ke dalam lemari tua yg berada di dekat pintu kamar, lemari tua yang telah ada sebelum suamiku lahir tiba-tiba Tante Lia, tante yang sangat baik padaku memanggil ku untuk bersegera berkumpul diruang tengah, aku pun menuju ke ruang keluarga yang berada ditengah rumah besar itu, yang tampak seperti rumah zaman peninggalan belanda.

Kemudian aku duduk disamping suamiku, dan suamiku menunduk penuh dengan kebisuan, aku tak berani bertanya padanya.

Tiba-tiba saja neneknya, orang yang dianggap paling tua dan paling berhak atas semuanya, membuka pembicaraan.

“Baiklah, karena kalian telah berkumpul, nenek ingin bicara dengan kau Fisha”. Neneknya berbicara sangat tegas, dengan sorot mata yang tajam.

”Ada apa ya Nek?” sahutku dengan penuh tanya..

Nenek pun menjawab, “Kau telah bergabung dengan keluarga kami hampir 8 tahun, sampai saat ini kami tak melihat tanda-tanda kehamilan yang sempurna sebab selama ini kau selalu keguguran!!“.
Aku menangis.. untuk inikah aku diundang kemari? Untuk dihina ataukah dipisahkan dengan suamiku?

“Sebenarnya kami sudah punya calon untuk Fikri, dari dulu.. sebelum kau menikah dengannya. Tapi Fikri anak yang keras kepala, tak mau di atur,dan akhirnya menikahlah ia dengan kau.” Neneknya berbicara sangat lantang, mungkin logat orang Sabang seperti itu semua.

Aku hanya bisa tersenyum dan melihat wajah suamiku yang kosong matanya.

“Dan aku dengar dari ibu mertuamu kau pun sudah berkenalan dengannya”, neneknya masih melanjutkan pembicaraan itu.

Sedangkan suamiku hanya terdiam saja, tapi aku lihat air matanya. Ingin aku peluk suamiku agar ia kuat dengan semua ini, tapi aku tak punya keberanian itu.

Neneknya masih saja berbicara panjang lebar dan yang terakhir dari ucapannya dengan mimik wajah yang sangat menantang kemudian berkata, “kau maunya gimana? kau dimadu atau diceraikan?“

Masya Allah.. kuatkan hati ini.. aku ingin jatuh pingsan. Hati ini seakan remuk mendengarnya, hancur hatiku. Mengapa keluarganya bersikap seperti ini terhadapku..

Aku selalu munutupi masalah ini dari kedua orang tuaku yang tinggal di pulau

kayu, mereka mengira aku sangat bahagia 2 tahun belakangan ini.

“Fish, jawab!.” Dengan tegas Ibunya langsung memintaku untuk menjawab.

Aku langsung memegang tangan suamiku. Dengan tangan yang dingin dan gemetar aku menjawab dengan tegas.

”Walaupun aku tidak bisa berdiskusi dulu dengan imamku, tapi aku dapat berdiskusi dengannya melalui bathiniah, untuk kebaikan dan masa depan keluarga ini, aku akan menyambut baik seorang wanita baru dirumah kami.”

Itu yang aku jawab, dengan kata lain aku rela cintaku dibagi. Dan pada saat itu juga suamiku memandangku dengan tetesan air mata, tapi air mataku tak sedikit pun menetes di hadapan mereka.

Aku lalu bertanya kepada suamiku, “Ayah siapakah yang akan menjadi sahabatku dirumah kita nanti, yah?”

Suamiku menjawab, ”Dia Desi!”

 Aku pun langsung menarik napas dan langsung berbicara, ”Kapan pernikahannya berlangsung? Apa yang harus saya siapkan dalam pernikahan ini Nek?.”
Ayah mertuaku menjawab, “Pernikahannya 2 minggu lagi.”

”Baiklah kalo begitu saya akan menelpon pembantu di rumah, untuk menyuruhnya mengurus KK kami ke kelurahan besok”, setelah berbicara seperti itu aku permisi untuk pamit ke kamar.

Tak tahan lagi.. air mata ini akan turun, aku berjalan sangat cepat, aku buka pintu kamar dan aku langsung duduk di tempat tidur. Ingin berteriak, tapi aku sendiri disini. Tak kuat rasanya menerima hal ini, cintaku telah dibagi. Sakit. Diiringi akutnya penyakitku..

Apakah karena ini suamiku menjadi orang yang asing selama 2 tahun belakangan ini?

Aku berjalan menuju ke meja rias, kubuka jilbabku, aku bercermin sambil bertanya-tanya, “sudah tidak cantikkah aku ini?“

Ku ambil sisirku, aku menyisiri rambutku yang setiap hari rontok. Kulihat wajahku, ternyata aku memang sudah tidak cantik lagi, rambutku sudah hampir habis.. kepalaku sudah botak dibagian tengahnya.

Tiba-tiba pintu kamar ini terbuka, ternyata suamiku yang datang, ia berdiri dibelakangku. Tak kuhapus air mata ini, aku bersegera memandangnya dari cermin meja rias itu.

Kami diam sejenak, lalu aku mulai pembicaraan, “terima kasih ayah, kamu memberi sahabat kepada ku. Jadi aku tak perlu sedih lagi saat ditinggal pergi kamu nanti! Iya kan?.”

Suamiku mengangguk sambil melihat kepalaku tapi tak sedikitpun ia tersenyum dan bertanya kenapa rambutku rontok, dia hanya mengatakan jangan salah memakai shampo.

Dalam hatiku bertanya, “mengapa ia sangat cuek?” dan ia sudah tak memanjakanku lagi. Lalu dia berkata, “sudah malam, kita istirahat yuk!“

“Aku sholat isya dulu baru aku tidur”, jawabku tenang.

Dalam sholat dan dalam tidur aku menangis. Ku hitung mundur waktu, kapan aku akan berbagi suami dengannya. Aku pun ikut sibuk mengurusi pernikahan suamiku.

Aku tak tahu kalau Desi orang Sabang juga. Sudahlah, ini mungkin takdirku. Aku ingin suamiku kembali seperti dulu, yang sangat memanjakan aku atas rasa sayang dan cintanya itu.

***

Malam sebelum hari pernikahan suamiku, aku menulis curahan hatiku di laptopku.

Di laptop aku menulis saat-saat terakhirku melihat suamiku, aku marah pada suamiku yang telah menelantarkanku. Aku menangis melihat suamiku yang sedang tidur pulas, apa salahku? sampai ia berlaku sekejam itu kepadaku. Aku

save di mydocument yang bertitle “Aku Mencintaimu Suamiku.”

Hari pernikahan telah tiba, aku telah siap, tapi aku tak sanggup untuk keluar. Aku berdiri didekat jendela, aku melihat matahari, karena mungkin saja aku takkan bisa melihat sinarnya lagi. Aku berdiri sangat lama.. lalu suamiku yang telah siap dengan pakaian pengantinnya masuk dan berbicara padaku.

 “Apakah kamu sudah siap?”

Kuhapus airmata yang menetes diwajahku sambil berkata :

“Nanti jika ia telah sah jadi istrimu, ketika kamu membawa ia masuk kedalam rumah ini, cucilah kakinya sebagaimana kamu mencuci kakiku dulu, lalu ketika kalian masuk ke dalam kamar pengantin bacakan do’a di ubun-ubunnya sebagaimana yang kamu lakukan padaku dulu. Lalu setelah itu..”, perkataanku terhenti karena tak sanggup aku meneruskan pembicaraan itu, aku ingin menagis meledak.

Tiba-tiba suamiku menjawab “Lalu apa Bunda?”

Aku kaget mendengar kata itu, yang tadinya aku menunduk seketika aku langsung menatapnya dengan mata yang berbinar-binar…

“Bisa kamu ulangi apa yang kamu ucapkan barusan?”, pintaku tuk menyakini bahwa kuping ini tidak salah mendengar.

Dia mengangguk dan berkata, ”Baik bunda akan ayah ulangi, lalu apa bunda?”, sambil ia mengelus wajah dan menghapus airmataku, dia agak sedikit membungkuk karena dia sangat tinggi, aku hanya sedadanya saja.

Dia tersenyum sambil berkata, ”Kita liat saja nanti ya!”. Dia memelukku dan berkata, “bunda adalah wanita yang paling kuat yang ayah temui selain mama”.

Kemudian ia mencium keningku, aku langsung memeluknya erat dan berkata, “Ayah, apakah ini akan segera berakhir? Ayah kemana saja? Mengapa Ayah berubah? Aku kangen sama Ayah? Aku kangen belaian kasih sayang Ayah? Aku kangen dengan manjanya Ayah? Aku kesepian Ayah? Dan satu hal lagi yang harus Ayah tau, bahwa aku tidak pernah berzinah! Dulu.. waktu awal kita pacaran, aku memang belum bisa melupakannya, setelah 4 bulan bersama Ayah baru bisa aku terima, jika yang dihadapanku itu adalah lelaki yang aku cari. Bukan berarti aku pernah berzina Ayah.” Aku langsung bersujud di kakinya dan muncium kaki imamku sambil berkata, ”Aku minta maaf Ayah, telah membuatmu susah”.

Saat itu juga, diangkatnya badanku.. ia hanya menangis

Ia memelukku sangat lama, 2 tahun aku menanti dirinya kembali. Tiba-tiba perutku sakit, ia menyadari bahwa ada yang tidak beres denganku dan ia bertanya, ”bunda baik-baik saja kan?” tanyanya dengan penuh khawatir.

Aku pun menjawab, “bisa memeluk dan melihat kamu kembali seperti dulu itu sudah mebuatku baik, Yah. Aku hanya tak bisa bicara sekarang“. Karena dia akan menikah. Aku tak mau membuat dia khawatir. Dia harus khusyu menjalani acara prosesi akad nikah tersebut.
* * *

Setelah tiba dimasjid, ijab-qabul pun dimulai. Aku duduk diseberang suamiku.

Aku melihat suamiku duduk berdampingan dengan perempuan itu, membuat hati ini cemburu, ingin berteriak mengatakan, “Ayah jangan!!”, tapi aku ingat akan kondisiku.

Jantung ini berdebar kencang saat mendengar ijab-qabul tersebut. Begitu ijab-qabul selesai, aku menarik napas panjang. Tante Lia, tante yang baik itu, memelukku. Dalam hati aku berusaha untuk menguatkan hati ini. Ya… aku kuat.

Tak sanggup aku melihat mereka duduk bersanding dipelaminan. Orang-orang yang hadir di acara resepsi itu iba melihatku, mereka melihatku dengan tatapan sangat aneh, mungkin melihat wajahku yang selalu tersenyum, tapi dibalik itu.. hatiku menangis.

Sampai dirumah, suamiku langsung masuk ke dalam rumah begitu saja. Tak mencuci kakinya. Aku sangat heran dengan perilakunya. Apa iya, dia tidak suka dengan pernikahan ini?

 Sementara itu Desi disambut hangat di dalam keluarga suamiku, tak seperti aku dahulu, yang di musuhi.

Malam ini aku tak bisa tidur, bagaimana bisa? Suamiku akan tidur dengan perempuan yang sangat aku cemburui. Aku tak tahu apa yang sedang mereka lakukan didalam sana.

Sepertiga malam pada saat aku ingin sholat lail aku keluar untuk berwudhu, lalu aku melihat ada lelaki yang mirip suamiku tidur disofa ruang tengah. Kudekati lalu kulihat. Masya Allah.. suamiku tak tidur dengan wanita itu, ia ternyata tidur disofa, aku duduk disofa itu sambil menghelus wajahnya yang lelah, tiba-tiba ia memegang tangan kiriku, tentu saja aku kaget.

“Kamu datang ke sini, aku pun tahu”, ia berkata seperti itu. Aku tersenyum dan megajaknya sholat lail. Setelah sholat lail ia berkata, “maafkan aku, aku tak boleh menyakitimu, kamu menderita karena ego nya aku. Besok kita pulang ke Jakarta, biar Desi pulang dengan mama, papa dan juga adik-adikku”

Aku menatapnya dengan penuh keheranan. Tapi ia langsung mengajakku untuk istirahat. Saat tidur ia memelukku sangat erat. Aku tersenyum saja, sudah lama ini tidak terjadi. Ya Allah.. apakah Engkau akan menyuruh malaikat maut untuk mengambil nyawaku sekarang ini, karena aku telah merasakan kehadirannya saat ini. Tapi.. masih bisakah engkau ijinkan aku untuk merasakan kehangatan dari suamiku yang telah hilang selama 2 tahun ini..

Suamiku berbisik, “Bunda kok kurus?”

Aku menangis dalam kebisuan. Pelukannya masih bisa aku rasakan.

Aku pun berkata, “Ayah kenapa tidak tidur dengan Desi?”

”Aku kangen sama kamu Bunda, aku tak mau menyakitimu lagi. Kamu sudah sering terluka oleh sikapku yang egois.” Dengan lembut suamiku menjawab seperti itu.

Lalu suamiku berkata, ”Bun, ayah minta maaf telah menelantarkan bunda.. Selama ayah di Sabang, ayah dengar kalau bunda tidak tulus mencintai ayah, bunda seperti mengejar sesuatu, seperti mengejar harta ayah dan satu lagi.. ayah pernah melihat sms bunda dengan mantan pacar bunda dimana isinya kalau bunda gak mau berbuat “seperti itu” dan tulisan seperti itu diberi tanda kutip (“seperti itu”). Ayah ingin ngomong tapi takut bunda tersinggung dan ayah berpikir kalau bunda pernah tidur dengannya sebelum bunda bertemu ayah, terus ayah dimarahi oleh keluarga ayah karena ayah terlalu memanjakan bunda”

Hati ini sakit ketika difitnah oleh suamiku, ketika tidak ada kepercayaan di dirinya, hanya karena omongan keluarganya yang tidak pernah melihat betapa tulusnya aku mencintai pasangan seumur hidupku ini.

Aku hanya menjawab, “Aku sudah ceritakan itu kan Yah. Aku tidak pernah berzinah dan aku mencintaimu setulus hatiku, jika aku hanya mengejar hartamu, mengapa aku memilih kamu? Padahal banyak lelaki yang lebih mapan darimu waktu itu Yah. Jika aku hanya mengejar hartamu, aku tak mungkin setiap hari menangis karena menderita mencintaimu.“

Entah aku harus bahagia atau aku harus sedih karena sahabatku sendirian dikamar pengantin itu. Malam itu, aku menyelesaikan masalahku dengan suamiku dan berusaha memaafkannya beserta sikap keluarganya juga.

Karena aku tak mau mati dalam hati yang penuh dengan rasa benci.
* * *

Keesokan harinya…

Ketika aku ingin terbangun untuk mengambil wudhu, kepalaku pusing, rahimku sakit sekali.. aku mengalami pendarahan dan suamiku kaget bukan main, ia langsung menggendongku.

Aku pun dilarikan ke rumah sakit..

Dari kejauhan aku mendengar suara zikir suamiku..

Aku merasakan tanganku basah..

Ketika kubuka mata ini, kulihat wajah suamiku penuh dengan rasa kekhawatiran.
Ia menggenggam tanganku dengan erat.. Dan mengatakan, ”Bunda, Ayah minta maaf…”

Berkali-kali ia mengucapkan hal itu. Dalam hatiku, apa ia tahu apa yang terjadi padaku?

 Aku berkata dengan suara yang lirih, ”Yah, bunda ingin pulang.. bunda ingin bertemu kedua orang tua bunda, anterin bunda kesana ya, Yah..”

“Ayah jangan berubah lagi ya! Janji ya, Yah… !!! Bunda sayang banget sama Ayah.”

Tiba-tiba saja kakiku sakit sangat sakit, sakitnya semakin keatas, kakiku sudah tak bisa bergerak lagi.. aku tak kuat lagi memegang tangan suamiku. Kulihat wajahnya yang tampan, berlinang air mata.

Sebelum mata ini tertutup, kulafazkan kalimat syahadat dan ditutup dengan kalimat tahlil.

Aku bahagia melihat suamiku punya pengganti diriku..

Aku bahagia selalu melayaninya dalam suka dan duka..

Menemaninya dalam ketika ia mengalami kesulitan dari kami pacaran sampai kami menikah.

Aku bahagia bersuamikan dia. Dia adalah nafasku.

Untuk Ibu mertuaku : “Maafkan aku telah hadir didalam kehidupan anakmu sampai aku hidup didalam hati anakmu, ketahuilah Ma.. dari dulu aku selalu berdo’a agar Mama merestui hubungan kami. Mengapa engkau fitnah diriku didepan suamiku, apa engkau punya buktinya Ma? Mengapa engkau sangat cemburu padaku Ma? Fikri tetap milikmu Ma, aku tak pernah menyuruhnya untuk durhaka kepadamu, dari dulu aku selalu mengerti apa yang kamu inginkan dari anakmu, tapi mengapa kau benci diriku. Dengan Desi kau sangat baik tetapi denganku menantumu kau bersikap sebaliknya.”
* * *

Setelah ku buka laptop, kubaca curhatan istriku.

-----------------------------------------------------------------------

Ayah, mengapa keluargamu sangat membenciku?

Aku dihina oleh mereka ayah.

Mengapa mereka bisa baik terhadapku pada saat ada dirimu?

Pernah suatu ketika aku bertemu Dian di jalan, aku menegurnya karena dia adik iparku tapi aku disambut dengan wajah ketidaksukaannya. Sangat terlihat Ayah..

Tapi ketika engkau bersamaku, Dian sangat baik, sangat manis dan ia memanggilku dengan panggilan yang sangat menghormatiku. Mengapa seperti itu ayah?

Aku tak bisa berbicara tentang ini padamu, karena aku tahu kamu pasti membela adikmu, tak ada gunanya Yah..

Aku diusir dari rumah sakit.

Aku tak boleh merawat suamiku.

Aku cemburu pada Desi yang sangat akrab dengan mertuaku.

Tiap hari ia datang ke rumah sakit bersama mertuaku.

Aku sangat marah..

Jika aku membicarakan hal ini pada suamiku, ia akan pasti membela Desi dan ibunya..

Aku tak mau sakit hati lagi.

Ya Allah kuatkan aku, maafkan aku..

Engkau Maha Adil..

Berilah keadilan ini padaku, Ya Allah..

Ayah sudah berubah, ayah sudah tak sayang lagi pada ku..

Aku berusaha untuk mandiri ayah, aku tak akan bermanja-manja lagi padamu..

Aku kuat ayah dalam kesakitan ini..

Lihatlah ayah, aku kuat walaupun penyakit kanker ini terus menyerangku..

Aku bisa melakukan ini semua sendiri ayah..

Besok suamiku akan menikah dengan perempuan itu.

Perempuan yang aku benci, yang aku cemburui.

Tapi aku tak boleh egois, ini untuk kebahagian keluarga suamiku.

Aku harus sadar diri.

Ayah, sebenarnya aku tak mau diduakan olehmu.
Mengapa harus Desi yang menjadi sahabatku?

Ayah.. aku masih tak rela.

Tapi aku harus ikhlas menerimanya.

Pagi nanti suamiku melangsungkan pernikahan keduanya.

Semoga saja aku masih punya waktu untuk melihatnya tersenyum untukku.

Aku ingin sekali merasakan kasih sayangnya yang terakhir.

Sebelum ajal ini menjemputku.

Ayah.. aku kangen ayah..

-----------------------------------------------------------------------

Dan kini aku telah membawamu ke orang tuamu, Bunda..

Aku akan mengunjungimu sebulan sekali bersama Desi di Pulau Kayu ini.

Aku akan selalu membawakanmu bunga mawar yang berwana pink yang mencerminkan keceriaan hatimu yang sakit tertusuk duri.

Bunda tetap cantik, selalu tersenyum disaat tidur.

Bunda akan selalu hidup dihati ayah.

Bunda.. Desi tak sepertimu, yang tidak pernah marah..

Desi sangat berbeda denganmu, ia tak pernah membersihkan telingaku, rambutku tak pernah di creambathnya, kakiku pun tak pernah dicucinya.

Ayah menyesal telah menelantarkanmu selama 2 tahun, kamu sakit pun aku tak perduli, hidup dalam kesendirianmu..

Seandainya Ayah tak menelantarkan Bunda, mungkin ayah masih bisa tidur dengan belaian tangan Bunda yang halus.

Sekarang Ayah sadar, bahwa ayah sangat membutuhkan bunda..

Bunda, kamu wanita yang paling tegar yang pernah kutemui.

Aku menyesal telah asik dalam ke-egoanku..

Bunda.. maafkan aku.. Bunda tidur tetap manis. Senyum manjamu terlihat di tidurmu yang panjang.

Maafkan aku, tak bisa bersikap adil dan membahagiakanmu, aku selalu meng-iyakan apa kata ibuku, karena aku takut menjadi anak durhaka. Maafkan aku ketika kau di fitnah oleh keluargaku, aku percaya begitu saja.

Apakah Bunda akan mendapat pengganti ayah di surga sana?

Apakah Bunda tetap menanti ayah disana? Tetap setia dialam sana?

Tunggulah Ayah disana Bunda..

Bisakan? Seperti Bunda menunggu ayah di sini.. Aku mohon..

Ayah Sayang Bunda..
* * *

Wednesday, October 26, 2011

RPP dan Silabus Penjas Berkarakter SMP

DOWNLOAD RPP dan SILABUS SMP PENJAS

 Klik link untuk mengunduh RRP/KTSP yang anda pilih

Kelas VII-A

Kelas VII-B

Kelas VIII-A

Kelas VIII-B

Kelas IX-A

Kelas IX-B

Sehatkan Tubuh Buang Toksin Secara Alami

Photon Bio Energy Mattress
 
 Apa itu Toksin? Secara umum semua zat yang berbahaya dapat ditetapkan sebagai Toksin atau Racun. Beberapa Kategorinya meliputi: Ab Extra Toxin (bakteri, virus, zat-zat kimia) dan Endogenetic Toxin (sisa yang dihasilkan pencernaan makanan, metabolisme tubuh dan tekanan udara).

Apa itu Virus ? Seringkali kita mendengar atau mudah mengucapkan kata virus. Padahal, tak jarang dari kita yang tidak tahu arti Virus. Virus berasal bahasa latin, yang berarti racun, Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis Virus hanya dapat berproduksi didalam material hidup dengan menginvasi dan mengendalikan sel mahluk hidup, karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk berproduksi sendiri. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain. Saat ini, virus adalah mahluk yang berukuran paling kecil. Ukurannya sekitar 25-300 mikron, dimana ukuran virus disebut juga ukuran renik.

Oleh sebab itu, virus tidak bisa dilihat secara kasat mata atau mikroskop biasa, tapi harus mengunakan mikroskop electron. Bahkan ukuran virus lebih kecil dari pada bakteri. Karena itu pula, virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri.(bekteri filter).
 
Ilmuwan yang menemukan virus adalah D.Iwanowsky (1892).dan M.Beyerick (1899),Sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau. Beberapa ilmuwan Amerika bernama W.M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus penyebab penyakit mozaik daun tembakau (virus TVW).seiring perjalanan waktu, dalam ilmu kedokteran ilmu tentang virus disebut virology. Jumlah virus penyakit tentu banyak sekali, mengingat virus bisa masuk (hidup) pada bakteri, tumbuhan, hewan, dan manusia.khusus virus penyakit yang masuk ke tubuh manusia, proses penyebaran terbagi dua.

Pertama, Virus yang penyebarannya ke seluruh tubuh melalui perantaraan darah. Misalnya virus penyebab cacar, virus penyebab campak, dan virus penyebab demam berdarah.


Kedua, Virus penyebab influenza, virus penyebab hepatitis (hati), virus konjuctivitas (radang pada mata), dan virus penyebab polio (syaraf).Virus penyakit dapat masuk kedalam tubuh manusia dengan beragam cara , diantaranya melalui makanan , udara , pakaian , minuman , mulut , tenggorokan , air susu , dan liur.
 Adapun cara pencegahan penyakit karena virus dilakukan dengan tindakan vaksinasi. Vaksin adalah bahan antigenic yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit , sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau “liar” Vaksin dapat berupa galur virus atau bakteri yang dilemahkan, sehingga tidak menimbulkan penyakit.
Vaksin akan mempersiapkan system kekebalan manusia atau hewan untuk bertahan terhadap serangan patogen tertentu, terutama bakteri virus, atau toksin. Sebenernya, manusia secara alamiah dapat membuat zat anti virus didalam tubuhnya, yang disebut Interferon. Meskipun demikian, manusia masih dapat sakit lantaran terinfeksi virus, dapat di imbangi oleh kecepatan sistesis interferon.

 
Bagaimana Cara menangkal Virus
 
Umumnya, penyebab timbulnya suatu penyakit dipicu oleh beraneka ragam virus, virus ada dimana saja, diudara terbuka maupun tertutup.Virus dapat menempel pada benda-benda disekitar anda. Virus mudah sekali masuk kedalam tubuh. Lantas, bagaimana cara menangkal virus? jawabanya adalah dengan membentuk perisai yang tangguh.
Pertama, mengkonsumsi gizi lengkap dan seimbang. Pentingnya gizi Anda dari pada sekedar menghilangkan rasa kenyang atau memenuhi kebutuhan perut. Ciptakan kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi secara lengkap dan seimbang (cukup, protein, lemak, karbohidrat, vitamin , dan mineral) dari berbagai variasi makanan.
Kedua, banyak mengkonsumsi cairan. Konsumsilah cairan dalam jumlah banyak yang cukup, agar racun dapat luruh di dalam tubuh. Normalnya, tubuh memerlukan kurang lebih 2 (dua) liter air matang. Bagaimana cara mengetahui Apakah Anda kurang minum atau tidak? Perhatikanlah warna air seni , Jika warnanya bening kekuningan, artinya tubuh anda cukup cairan. Jika air berwarna agak keruh, maka anda perlu mengkonsumsi lebih banyak cairan dari biasanya.
Ketiga , berolahraga secara teratur. Jika dilakukan secara benar dan teratur, maka olahraga anda menjadi lancar. Dengan demikian, tubuh anda akan memperoleh asupan oksigen secara optimal dan daya tahan tubuh pun meningkat, muaranya, kesehatan Anda secara fisik mau psikis terjaga.
Keempat, menjaga kebersihan tubuh. Misalnya mandi dan sering mencuci tangan, lalu mengeringkannya dengan sapu tangan atau tissue bersih.
Kelima, menjauhi penderita. Berusahalah agar tidak berdekatan dengan penderita penyakit tertentu. Karena saat Anda bicara dengan penderita, virus-virus yang berasal dari ludah penderita akan berterbangan diudara, lalu terhirup.
Keenam, menghindari ketegangan dan kecemasan. Buatlah kegiatan Positif sesering mungkin agar tubuh anda merasa lebih santai dan nyaman menjalani kehidupan sehari-hari. Tubuh yang santai membuat interleukin (salah satu senyawa dalam system pertahanan tubuh) meningkat dalam sel darah. Melalui langkah-langkah tersebut, Anda diharapkan mampu menangkal atau paling tidak meminimalkan serangan virus yang akan menjangkit tubuh Anda.




Dan kini kami telah hadir dihadapan Anda Photon Bioenergi Adalah merupakan alat therapy yang paling mudah karena selain ditunjang  dengan Nutrisi lengkap tidur adalah kebutuhan utama manusia yang tidak terlupakan. dan alat ini memiliki Kombinasi  yang paling sempurna dan perencanaan detoksifikasi yang paling lengkap, antara Grape extract dengan photon bio energy mattress untuk perawatan kesehatan kerajaan Tiongkok kuno Sejak 5000 tahun yang lalu dengan pengembangan Teknologi  yang Modern.
 
dengan sebutir kapsul Grape-Extract Capsules sama dengan sebotol anggur merah. Orang Perancis banyak yang mengkonsumsi daging berlemak namun angka penderita penyakit jantung terendah di Eropa. Rahasianya ada pada minuman anggur yang selalu mereka minum. Grape-Extract Capsules adalah hasil penelitian Lembaga Mikro Organisasi China. Terbuat dari bahan alami yang diambil dari tanaman anggur dengan pengolahan teknologi tinggi. Sehingga terbentuk suatu makanan kesehatan. Grape-Extract Capsules merupakan Nutrisi Kesehatan Generasi III.Karena bahan utamanya adalah ekstraksi tanaman anggur yang mempunyai khasiat pengobatan yang sudah diakui oleh badan internasional dan mendapatkan pengakuan dari seluruh dunia karena selain memiliki kandungan Resveratrol , yang sudah diteliti dapat menurunkan kadar lemak di dalam darah, menurunkan kolesterol(LDL),/ mengurangi zat yang menimbun pada dinding pembuluh darah dan merupakan anti oksidan. Produk ini juga mengontrol terjadinya gumpalan di dalam darah. Secara bersamaan dapat mengendalikan tumbuh kembangnya sel-sel kanker pada tahap awal bersamaan dengan produk lainnya.
 
Dengan penggabungan Bio energy Mattress untuk menjaga suhu tubuh, mengencerkan dan melancarkan aliran darah, menetralkan racun,memberikan ion negatif, membuat tidur lebih berkualitas, menjaga tekanan darah, meningkatkan kekebalan tubuh karena adanya kombinasi terunggul Qi(Energy kehidupan) Photon, Far infrared ray, ion negative, medan magnet alternative.sehingga dapat membangun kembali kebersihan dan kesegaran lingkungan untuk sel-sel tubuh dengan program therapy yang aman dan nyaman.

Satu-satunya Matras Kesehatan yang memiliki 4 Teknologi bergabung menjadi satu yang terdapat di Photon Bio Energy Matress 
Kombinasi Energi Paling Sempurna: 
1. Photon
Ditemukan oleh orang Rusia, digunakan secara luas oleh NASA. Sinar Photon terbukti efektif untuk memperbaiki sel tubuh yang rusak atau luka, menghilangkan jerawat atau noda/ merawat kecantikan dan mengurangi rasa sakit.

2. Ion Negatif
Pertama Photon Bio Energy Matras dipanaskan, sejumlah besar ion negatif diproduksi dan bekerja di dalam tubuh. Ion Negatif memperkuat sel tubuh, meningkatkan metabolisme organ-organ dan kekuatan detoksifikasi, yang pada gilirannya mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

3. FIR – Far Infra Red Ray
FIR adalah sumber segala kehidupan di dunia, diantaranya gelombang FIR dengan panjang 4-16 mikro meter adalah yang terbaik untuk manusia. FIR menghasilkan panas yang diserap untuk dipergunakan kembali sehingga akan memberikan efek: mengaktifkan molekul air, meningkatkan sirkulasi mikro, meningkatkan metabolisme, menyeimbangkan pH tubuh.

4. Medan Magnet Alternatif
Pertama medan magnet diaktifkan, sebesar 3600 kali dari 400 Gauss energi per menit akan menstimulasi jaringan meridian dan kolateral, menyeimbangkan bio listrik dalam tubuh dan membawa keluar proses pembersihan darah dan sel-sel tubuh.
Sangat sulit menemukan sebuah metode untuk membersihkan sisa-sisa racun dalam tubuh kita. Aura-Detox adalah yang paling alami dan cara lengkap detoksifikasi, kombinasi sempurna itu energi akan memungkinkan sel-sel tubuh untuk menjalani “total pembersihan” dan pemulihan. Aura-program Detox aman, nyaman dan terbukti sangat efektif.
Penjelasan tentang teknologi yang di pakai alat-alat kesehatan ini yaitu:
  • Alat ini menggunakan teknologi photon yang sudah dipakai oleh perusahaan N.A.S.A
  • Alat ini sangat bagus apa bila dipakai secara rutin.
  •  Dampak alat ini bisa menyembuhkan segala penyakit yang ditulis di bawah ini.
  • Nama alatnya adalah Tiens Photon Bio-Energi Mattress
 Bahan-bahan alat ini:
  • Batu tuormalin
  • Batu germanium
  • Batu jade
  • Batu photon
LED Photon VLF Mattress (Single) Berat alatnya adalah  sekitar 40 Kg

Fungsi-fungsi dari alat ini adalah:
  • Mendetoksifikasi racun-racun dalam tubuh manusia
  • Memulihkan sel-sel tubuh yang rusak
  • Meningkatan metabolism dan menyeimbangkan pH tubuh
  • Menstabilkan emosi.
  • Melindungi dari paparan ion positif (selalu ada di sekitar kita)
  • Melancarkan peredaran darah dan mencegah penyakit jantung (terutama jantung)
  • Menyembuhkan hampir semua penyakit dan ketidaknyamanan tubuh, dengan dibantu oleh nutrisi yang tepat.
Mau Coba Langsung Kasiat  Photon Bio Energy Mattress ???
Hubungi :
Dedi Suhaimi (dedisuhaimi@yahoo.com)
Binjai, North Sumatera  - Indonesia

Friday, October 21, 2011

Pilih Google atau Facebook ?

Munculnya Google+ untuk menyaingi kehebatan facebook ternyata semakin membuka fakta dibalik perseteruan 2 perusahaan besar di internet ini. Perseteruan ini  sudah dimulai sejak 4 tahun yang lalu, dimana Eric Schmidt pada saat itu masih menjabat sebagai CEO Google pernah memberikan memo kepada karyawannya agar menciptakan sebuah layanan yang mampu menghubungkan ke lebih banyak kolega di ruang dunia maya.

Setelah memo itu disebar, Schmdit belum sempat men-follow up memo tersebut secara khusus. Sebab dia lebih fokus mengembangkan layanan yang lainnya. Alhasil, tak lama kemudian situs jejaring sosial Facebook langsung meledak. Perlahan tapi pasti, situs yang berawal dari kreasi mahasiswa yang bahkan tak lulus kuliah itu pun merangkul anggota yang luar biasa banyak. Ya Mark Zuckerberg dan teman-temannya keburu sukses dengan proyek facebook yang langsung menarik perhatian masyarakat saat itu

Sontak Schmidt terkejut, bahkan dalam suatu simposium All Things Digital awal Juni lalu, pengampu Google dari tahun 2001 sampai 2011 tersebut merasakan penyesalan yang mendalamnya atas dominasi Facebook di dunia maya. "Saya sangat menyadari bahwa saya harus melakukan sesuatu dan saya gagal melakukannya," ungkap Schmidt kala itu.

Waktu bergulir, Google berusaha mencoba untuk membuat layanan sejenis. Awal tahun 2010, Google gencar memperkenalkan layanan yang disebut, Google Buzz. Google mencoba menggabungkan jumlah pengguna Gmail dengan fitur -fitur yang diadopsi dari jejaring sosial macam Facebook dan Twitter.

Berhasil? Tentu saja tidak. Karena pada tahun tersebut, popularitas Facebook mencapai puncaknya. Tercatat saat itu Facebook tengah menikmati jumlah anggota hingga 500 juta. Ini belum ditambah 'cacat' di Google Buzz yang terletak pada sistem privasi dan kustomisasi akun anggotanya.

Seakan belum kapok, pertengahan tahun ini Google kembali memperkenalkan Google+, yang disebut-sebut penyempurnaan dari layanan sebelumnya, yang oleh beberapa media disebut sebagai 'Facebook Killer' sesungguhnya. Sebutan yang tidak disematkan oleh media terhadap Google Buzz.

Apa yang diprediksi oleh media tidak sepenuhnya salah, walaupun belum bisa dibuktikan sepenuhnya. Tapi ini paling tidak bisa menjadikan gambaran dan konsistensi tagline yang selalu diusung oleh Google yaitu, 'Dont be Evil', walapun secara lugas dijawab CEO Apple Steve Jobs "Bullshit".

Faktanya, Google punya segalanya di dunia maya, hampir semua lini mereka kuasai. Perusahaan bermarkas di Mountain View itu memang sempat salah perhitungan kala menghadirkan Google Buzz. Tapi keyakinan terlihat dari layanan yang baru ini.

Google+ masih diberi kesempatan oleh pengguna dan pencinta Google pada khususnya. Terbukti sambutan hangat yang diterima netters, yang berujung pada ditutupnya sistem undangan terbatas. Itu mungkin bukan menjadi bukti sahih kalau nantinya Google+ ini bakal sukses menjungkalkan Facebook.

Tapi mari kita lihat fakta-fakta berikut:
  1.   Google pernah gagal di layanan Buzz, tentu saja mereka akan belajar dari pengalaman sebelumnya.
  2. Hampir semua layanan utama Google semua sukses menyalip layanan yang sudah ada, sebut saja Android dengan toko aplikasinya, Gmail, YouTube sampai browser Chrome yang siapa sangka mulai mendekati Firefox, yang sebelumnya bahkan berpikir pun tidak bahkan terkalahkan.
  3. Basis data dan informasi dari mesin pencari Google semakin luar biasa merajalela. Dari data-data ini tentu saja Google  dengan leluasa membuat aplikasi untuk mendukung Google+. Ingat, soal ini 'mesin pencarian' Facebook masih menemui kesulitan, kendati sudah menggandeng Bing.
  4. Integrasi dengan layanan yang ada dan akan datang. Google masih mempunya rencana Google Music, Games, dan masih banyak lagi.
  5. Pengguna Facebook sudah mencapai titik jenuh.Yup, Bosan dengan facebook juga saya hehehhe
Nah, bagaimana? apakah sobat juga ingin ganti Google+? atau tetap menggunakan facebook? yang jelas facebook pasti akan melakukan perombakan besar-besaran. Yang pertama sudah siap meluncurkan fitur video chat yang bekerja sama dengan Skype. Dan mungkin perombakan yang lain akan segera menyusul. Ya kita tunggu saja gebrakan dua raja Internet ini. Semoga bermanfaat

Friday, October 7, 2011

Pilih Mana Android, iPhone, atau Blackberry ???

Bagi anda pecinta smartphone mungkin ini menjadi pertanyaan mendasar untuk yang ingin “upgrade” dan memilih yang terbaik. Sebenarnya selain 3 buah smartphone (+sistem operasinya) ada lagi Windows Mobile, yang baru meluncurkan Windows Mobile 7, lalu ada Palm dengan PalmPre nya. Namun untuk pasar di Indonesia, hanya 3 buah jenis smartphone ini yang menguasai pasar. Well, sebenarnya kalau berbicara pasar Indonesia, BlackBerry yang menguasai pasar, namun Android nampaknya mulai digemari, selain iPhone yang selalu digemari oleh konsumen setianya.

Perbandingan Smartphone Android VS Blackberry

Keunggulan Android

Setting yang Mudah
Sistem Android memang diluncurkan demi alasan kemudahan. Pengesetan ponsel berbasis OS ini untuk keperluan sehari-hari sesuai keinginan dan aktivitas pribadi bisa dengan mudah dilakukan. Pengesetan ini bisa dilakukan langsung dengan bantuan widget pada home screen. Kamu juga bisa membuat shortcut khusus untuk setting tertentu untuk dipasang di home screen.

Home Screen Informatif
Konsep home screen pada Android seperti Windows Mobile di mana segala notifikasi dapat dipantau dari home screen. Namun, Android juga menyediakan tempat bagi widget-widget notifikasi lain untuk berada di home screen. Cara ini memudahkan akses info cepat ketimbang home screen di BlackBerry ataupun iPhone.

Pilihan Peranti Banyak
Vendor pendukung sistem operasi ini memang banyak. Jadi pilihan perangkat yang bisa kamu pilih beragam dan harganya pun bervariasi.

Multi-Tasking
Berbeda dengan iPhone yang kesulitan dalam melakukan multi-tasking , Android mampu menjalankan beberapa aplikasi sekaligus yang tidak terbatas, baik aplikasi-aplikasi yang berasal dari bawaan sistem atau tambahan dari Android Market. Mendengar musik sambil browsing dan menerima notifikasi dapat dilakukan dengan mudah.

Bebas Memodifikasi Sistem
Android mengijinkan kamu untuk melakukan jailbreaking untuk memodifikasi sistem. Selain itu kamu juga bisa melakukan modifikasi pada ROM sistem. Ada beberapa komunitas di internet yang menjadi wadah dan menyediakan customed ROM untuk perangkat Android. Sistem yang dapat dimodifikasi dan diinstal pada ponsel pintar bersistem Android, siapa yang tak ingin?

Keunggulan Blackberry dalam segi Push email
Pengiriman email dan WEB Browsing dengan kompresi yang dilakukan dua kali (content dan komunikasi) sehingga kita bisa mendapatkan push email real time/WEB lebih cepat dan menghemat bandwidth GPRS/EDGE.

Integrasi dengan Instant Messaging service seperti yahoo messenger dan Gmail Talk.

Membuka attachment email yang lebih cepat (pengalaman pribadi :) ) dimana akses cepat ini ada hubungannya dengan kompresi yang sangat sempurna dari RIM.

Security handset yang sangat apik dan terjamin dari level handset (handset Blackberry) sampai dengan layanannya (terkadang jika lupa password untuk untuk unlock handset, handset akan terformat secara otomatis).
Selain itu, ada beberapa alasan pengguna Blackberry yang mulai melirik Android dengan alasan:

1. Performance
BlackBerry: cepat dan stabil. Tapi kadang terjadi phone-hang yang mengharuskan Anda mengeluarkan baterai dari tempatnya dan yang paling menyebalkan adalah proses re-boot: 3-8 menit!
Android: Sangat cepat. Belum ada keluhan tentang phone-hang yang mengharuskan baterai keluar dari tempatnya, kecuali jika ingin ganti SIM card. Proses re-boot berlangsung cepat.
2. Baterai
BlackBerry: umur baterai BB memang luar biasa. Ya, wajar saja karena BB tidak banyak melakukan proses berbagai aplikasi seperti pada Android.
Android: tergolong boros, tapi kadang bisa sampai satu hari. Tapi harus diingat bahwa ponsel Android memakai baterai untuk BANYAK hal. Contohnya jika Anda memakai ponsel Android untuk brwosing web atau nonton video sampai 1 jam, pastinya itu membutuhkan daya baterai lebih. Dan, bisakah BlackBerry melakukan hal yang sama selama itu?

3. Email
Blackberry: email pada BB memang menjadi andalan RIM. Gmail pada BB pun telah dioptimalkan fungsinya, tapi tentu saja tidak sebaik pada Android.
Android: apa yang Anda ragukan dari Gmail buatan Google yang dijalankan pada Android yang juga buatan Google?
4. User Interface (UI)
Blackberry: membosankan, done.
Android: Anda bahkan tidak akan merasa lelah untuk menjelajah setiap sudut ponsel Android. Dijamin.

5. Web Browsing
Blackberry: sangat melelahkan, Anda harus mengakui itu.
Android: disinilah letak kelebihan Android. Android menjadi pemenang jika dibandingkan dengan semua mobile OS. Jika membandingkan web browsing pada Android dengan BlackBerry, seperti siang dan malam saja. Jauh berbeda.

6. Aplikasi
Blackberry: BlackBerry memang memiliki segudang aplikasi, tapi di saat yang sama iPhone juga semakin jauh meninggalkan BlackBerry. Jadi lebih baik melihat apa yang bisa dilakukan BlackBerry untuk menyusul ketertingalannya di belakang iPhone OS dan Android.
Android: Semakin banyak aplikasi yang dulunya hanya ada di iOS, kini sudah ada versi Android-nya. Pesaing sebenarnya dari Android adalah iPhone, bukan BlackBerry.

Get this widget!
free counters